SEMIOTIKA DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE

Authors

  • Enggi Ramanda Yandini STKIP PGRI Bandar Lampung
  • Fransisca S.O. Dedi STKIP PGRI Bandar Lampung
  • Hastuti STKIP PGRI Bandar Lampung

Keywords:

Semiotika, Novel, Negeri Di Ujung Tanduk, Tere Liye

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanda-tanda semiotika yang terdapat dalam novel “Negeri di Ujung Tanduk” karya Tere Liye. Pendekatan semiotika digunakan untuk mengungkap makna-makna yang tersembunyi di balik tanda-tanda yang digunakan oleh pengarang dalam menyampaikan pesan-pesan moral dan sosial. Dengan menggunakan teori semiotika Ferdinand de Saussure dan Charles Sanders Peirce, penelitian ini mengidentifikasi dan menginterpretasi berbagai elemen semiotik, termasuk tanda-tanda linguistik, simbol-simbol visual, dan metafora-metafora naratif. Hasil analisis menunjukkan bahwa Tere Liye memanfaatkan berbagai macam tanda seperti ikon, indeks dan simbol untuk merefleksikan kondisi sosial-politik Indonesia serta untuk mengkritik ketidakadilan dan korupsi. Melalui novel ini, pembaca diajak untuk memahami realitas sosial yang kompleks dan merenungkan pentingnya integritas dan moralitas dalam kehidupan bermasyarakat.

References

Andri Wicaksono. (2017). Pengkajian Frosa Fiksi. Yogyakarta: Garudhawaca.

Britannica, E. Polyethylene. Diakses pada tanggal 27 Februari 2018 dari https://www.britannica.com/science/polyethylene

Hoed, B. 2014. Semiotik & Dinamika Sosial Budaya. Jakarta: Komunitas Bambu.

Kriyantono, Rachmat. 2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Pradopo, Rachmat Djoko. 2012. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah. Mada University Press.

Sobur. (2020). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tinarbuko Tinarbuko. 2009. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra.

Downloads

Published

2024-06-23

How to Cite

Ramanda Yandini, E., S.O. Dedi, F. ., & Hastuti. (2024). SEMIOTIKA DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE. Warahan: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(1), 149–158. Retrieved from https://stkippgribl.ac.id/eskripsi/index.php/warahan/article/view/1001