PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 MENGGALA TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Keywords:
Kemampuan menulis cerpen, Model Cooporative Integrated Reading and CompositionAbstract
Berdasarkan observasi awal, kemampuan menulis cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 3 Menggala masih rendah. Rendahnya kemampuan menulis siswa disebabkan oleh faktor guru dan faktor siswa. Faktor guru muncul dari pemilihan metode yang digunakan oleh guru. Faktor siswa terlihat pada kurangnya motivasi pada diri siswa, kurangnya pembiasaan terhadap kegiatan menulis serta kesulitan siswa untuk menuangkan ide dalam menulis cerpen. Berkaitan dengan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis cerpen menggunakan Model Cooporative Integrated Reading and Composition (CIRC). Penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi serta evaluasi dan refleksi dengan menggunakan dua siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menulis cerpen menggunakan Model Cooporative Integrated Reading and Composition (CIRC) siswa kelas XI SMA Negeri 3 Menggala mengalami peningkatan yaitu hasil observasi aktivitas guru siklus I 72,5% kategori cukup baik menjadi 80% kategori baik. Hasil observasi aktivitas siswa siklus I 62,5% kategori kurang baik menjadi 90% kategori sangat baik. Jumlah siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 21 orang meningkat menjadi 29 oran pada siklus II. Ketuntasan belajar secara klasikal dari siklus I 65,62 % meningkat menjadi 87,87% pada siklus II, sehingga dapat dikatakan sudah memenuhi target ketuntasan yaitu 85%.
References
Aminuddin. (2009). Pengantar Apresasi sastra. Bandung:Sinar Baru.
Arikunto, Suharsimi (2013) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Anggoro Toha (2011) Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka
Effendi Anwar. dkk. (2001). Pengajaran Apresiasi Sastra. Jakarta: Universitas Terbuka.
Esten, Mursal. (2002). Kesusastraan Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung Angkasa.
Hadi, S. (1991). Metodologi Research jilid II, Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kosasih, E (2019) Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya
Nurgiyantoro, Burhan. (2007). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nur, Muhammad. 2011. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah UNESA.
Pradopo, Rachmat Djoko. (2007). Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna, Nyoman Kutha. (2009). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudjana. (1988). Metode Statistik. Bandung: Tarsito.
Suguhastuti. (2002). Teori dan Apresiasi Sastra. Yigayakarta: Pustaka Pelajar.
Sudjiman, Panuti. (1990). Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Gramedia.
Sumardjo, Yakub dan KM. Saini. (1986). Antologi Apresiaisi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
Sutarno. (1978). Dasar-dasar Teori Sastra. Surabaya: Widya Duta.
Sumardjo, Jakob. (2018).Menulis Cerpen. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Tarigan, Henry Guntur (2013). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.
Uno, Hamzah B. dan Muhamad, Nurdin. 2011. Belajar Dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: Bumi Aksara.