ANALISIS NOVEL AMELIA KARYA TERE LIYE DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMK UTAMA BANDAR LAMPUNG KELAS XII
Keywords:
pendekatan struktural, pembelajaran sastraAbstract
Masalah dalam penelitian adalah Analisis unsur instriksik dengan pendekatan struktural dalam novel Amelia karya Tere Liye, Implikasi dalam novel Amelia karya Tere Liye, Sedikitnya referensi atau analisis dengan pendekatan struktural di sekolah dan Minimnya pengetahuan terkait pendekatan struktural. Tujuan dalam penelitian ini Mengetahui dan mendeskripsikan unsur-unsur instriksi pada novel Amelia karya Tere Liye dengan menggunakan pendekatan struktural dan Mengetahui dan mendeskripsi implikasi dalam novel Amelia karya Tere Liye terhadap pembelajaran sastra. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Tempat Penelitian Di Perpustakaan Daerah Bandar Lampung dan waktu penelitian Bulan April 2021 sampai dengan Mei 2022. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel yang berjudul Amelia karya Tere Liye, sedangkan data-data penelitian adalah berupa kutipan-kutipan dari novel Amelia. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik analisis deskriptif kualitatif Hasil analisis data diperoleh diperoleh Tema dalam novel Amelia karya Tere Liye yaitu keluarga dan perjuangan hidup. Alur/plot berdasarkan urutan waktu, pengarang menampilkan jalan cerita yaitu menggunakan alur maju. Latar yang ditemukan dalam novel Amelia karya Tere Liye adalah latar tempat, waktu dan suasana. Sudut pandang yang di gunakan pengarang yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama “aku”. Tokoh-tokoh yang berperan dalam cerita ini diantarannya: 1) Tokoh utama yaitu Amelia, sedangkan tokoh tambahan yaitu Norris, Maya, Paman Unus, Kak Bujuk, Pak Bin, Nek Kiba, Hasan, Mamak, Bapak, Eliana, Pukat, dan Burlian. 2) Tokoh protagonis yaitu Amelia, Norris, Kak Bujuk, Pak Bin, dan Nek Kiba, sedangkan tokoh antagonis yaitu Hasan. 3) Tokoh sederhana yaitu Eliana, sedangkan tokoh bulat yaitu Norris. Novel ini dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah, khususnya SMK. Novel ini mengandung banyak nilai pendidikan karakter yang dapat mennginspirasi siapa saja yang membacanya. Jika hal tersebut dikaitkan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, pembelajaran novel masuk dalam kurikulum 2013 tepatnya di kelas XII.
References
Dyah Martha Safitri. 2015. Analisis Struktural Roman Effi Briest Karya Theodor Fontane. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, September.
Kartikasari, Apri dan Edy Suprapto. (2018). Kajian Kesusastraan (Sebuah Pengantar). Magetan: AE Media Grafika.
Rahel Tresya. (2019). Analisis novel Saga No Gabai Bachan karya Yoshichi Shimada dengan Pendekatan Struktural”. Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
Ratna, Nyoman Kutha. 2012. Penelitian Sastra: Teori, Metode, dan Teknik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Septy Nurhillah. (2021). Analisis Struktural Novel Lupakan Palerno karya Gama Harjono dan Adhitya Pattisahusiwa. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak.
Supriyantini. (2019). “Nilai Pendidikan dan Moral dalam Novel ”Dendam” Si Yatim Piatu Karya Sintha Rose”. Jurnal Pujangga. Vol. 5, No. 1.
Tarigan, H.G. (2011). Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa Thahar.