KEMAMPUAN MEMBACA CERPEN SISWA KELAS VI DI SEKOLAH DASAR 4 CANDIMAS NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN 2021/2022
Keywords:
Kemampuan, Membaca CerpenAbstract
Kemampuan membaca cerpen siswa kelas VI SD 4 Candimas Natar Lampung Selatan relatif masih rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antaranya faktor siswa dan faktor guru. Masalah-masalah yang sering dialami siswa adalah, siswa merasa bosan. Guru hanya menggunakan sinopsis dalam pembelajaran cerpen, dan cara mengajar guru masih monoton yaitu dengan metode ceramah. Hal ini tampak pada saat pembelajaran berlangsung, siswa tampak jenuh pada waktu guru menjelaskan cerpen, siswa tidak antusias kepada pembelajaran bahkan pada saat tanya jawab tidak ada siswa yang mau berbicara atau mengungkapkan pendapat kalau tidak ditunjuk oleh Guru. Hal ini menyebabkan siswa merasa malas dan tidak bersemangat dalam pembelajaran membaca cerpen. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian di SD 4 Candimas Natar Lampung Selatan dengan judul “Kemampuan Membaca Cerpen Siswa Kelas VI SD di Sekolah Dasar 4 Candimas Natar Lampung Selatan Tahun 2021/2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan membaca cerpen siswa kelas VI di Sekolah Dasar 4 Candimas Natar Lampung Selatan Tahun 2021/2022, bagaimana aktivitas guru dan siswa selama pelaksanaan pembelajaran membaca cerpen dan bagaimana hasil belajar siswa dengan penerapan pembelajaran membaca cerpen. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VI di Sekolah Dasar 4 Candimas Natar Lampung Selatan tahun pelajaran 2021/2022, jumlah siswa yang diteliti 15 siswa. Teknik pokok yang digunakan yaitu tes unjuk kerja, siswa diberi 1 cerpen yang berjudul “AHMAD” beserta 20 pertanyaan mengenai isi cerpen tersebut. Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sebanyak 6 orang siswa yang memiliki kemampuan membaca masih rendah dalam memahami dan mengalami kesulitan dalam kemampuan membaca cerpen dengan persentase 40%. 5 orang siswa cukup memahami kemampuan membaca cerpen yang telah diberikan oleh Guru dan memiliki kemampuan membaca cerpen cukup dengan persentase 33,3%. 4 siswa baik memahami kemampuan membaca cerpen yang diberikan oleh guru dengan kemampuan membaca baik dengan persentase 26,6%. Dengan jumlah siswa 15 siswa dengan persentase 100%.
References
Prosa Fiksi, Penerbit Garudhawacana: Yogyakarta.
Anggraini, K. (2014). “Peningkatan Keterampilan Membaca Cerpen Dengan Teknik Brainstorm Sheet Siswa Kelas Vii.A Smp Negeri I Kretek Kabupaten Bantul” Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.
Apik I.A, (2013). “Peningkatan Keterampilan Membaca Cerpen Dengan Metode P2r Dan Model Berpikir-Berpasangan-Berbagi Pada Siswa Kelas Ix-F Smp Negeri 2 Kudus” Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Semarang.
Dr. Hj. Surastina, M.Hum., (2008) Pengantar Teori Sastra, Penerbit Elmatera Yogyakarta.
Dhien, (2005). Pengembangan Bahasa Jakarta: Universitas Terbuka.
Esterberg, (2002:2), “Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. CV. Alfabeta, Bandung 2013.
Farida Rahim, (2008). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Glenn Doman, (2008:21), “Kemampuan Membaca”. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Hall, (2009:19), “ Kemampuan Membaca ”. Jakarta: Salemba Empat
Henry Guntur Tarigan, (2008). Komponen Dalam Kemampuan Membaca, Bandung: Angkasa.
Haris dan Sipay, (2008:19), “ Hakikat Membaca”.
Irwin, (2010). Wahana Didaktika. Jurnal Ilmu Kependidikan: Diakses dari: Website. Univpgri-Palembang.ac.id. Diunduh pada 11 Febuari 2022.
Kartini Kartono, (2001). Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Gramedia Pustaka: Jakarta)
Kasmawati, (2020) peningkatan kemampuan membaca cerpen melalui teknik warming up for reading siswa kelas VIII SMP Negeri satap 7 rappoa, pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia makasar.
Kristi, A.(2014). Peningkatan Keterampilan Membaca Cerpendengan Teknik Brainstorm Sheet Siswa Kelas VII .Asmp Negeri I Kretek Kabupaten Bantul.Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Yogyakarta.
Nurhadi, (2016). Teknik Membaca, Jakarta: Bumi Aksara. Nurgiyantoro, (2009). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press.
Patton (dalam Moleong), 2017. Pengertian Triangulasi Sumber Menurut Para Ahli
Patton (dalam Sutopo), 2006. Pengertian Triangulasi Sumber Menurut Para Ahli Paul D. Leedy(dalam Soedarso, 2010:120). Tujuan Membaca. Jakarta: Bramedia Pustaka Utama.
Poe Via Nurgiyantoro, (2009:10), “Pengertian Cerita Pendek”. Yogyakarta: UGM.
Sugiyono, (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R & D, (Alfabeta: Bandung).
Suharsimi Arikunto, (2006) “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik” (Rineka Citra: Jakarta).
Samsu Somadayo, (2011) “ Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca” (Graha Ilmu).
Snow, (2002). Strategi Membaca Text Bahasa Kedua . LP2M UIN Sultan Maulana Hassanuddin Banten.
Sayuti, (2009). Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media.
Turner Via Sarimanah, (2009). Pembelajaran Membaca Berbasis Metakoknisi.
Jurnal Bahasa dan Sastra FPBS UPI, 2, IX.
Tompkins, Gail E. (2010) Literacy For The 21st Centruy. Amerika: Pearson. Uswatun Chasanah, (2016). Hubungan Kebiasaan Membaca Cerpen Dengan
Kemampuan Membaca Narasi Siswa Kelas X Sma Negeri 6 Yogyakarta, Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia. Uny. Yogyakarta.