ANALISIS KALIMAT IMPERATIF DALAM NOVEL “GADIS PANTAI” KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER
Keywords:
Kalimat Imperatif, Makna Kata, Fungsi KalimatAbstract
Permasalahan pada penelitian ini yaitu bagaimana penggunaan kata yang menyertai kalimat imperatif dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer serta jenis yang digunakan dan fungsinya. Kajian kalimat imperatif ini dilakukan dengan tujuan memberikan pemahaman sekaligus mendeskripsikan terkait dengan makna kata pada jenis kalimat imperatif yang digunakan serta fungsinya dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode analisis deskriptif. Sumber data penelitian menggunakan novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer, Kemudian teknik analisis data pada penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Penyajian data penelitian berupa kutipan kalimat imperatif yang terdapat dalam novel Gadis Pantai. Hasil penelitian dari novel Gadis Pantai dibandingkan dengan novel lain yaitu dari novel To Live Hidup karya Yu Hua penerjemah Agustinus Wibowo sebagai pembaharuan dari penelitian ini. Perbandingan dari kedua novel tersebut yaitu, novel Gadis Pantai memiliki kalimat imperatif lebih banyak yaitu berjumlah 61 kalimat dibandingkan dengan novel Hidup yang memiliki kalimat imperatif berjumlah 50 kalimat. Novel Gadis Pantai menggunakan beberapa kata yang berasal dari istilah jawa sedangkan novel To live Hidup menggunakan beberapa kata yang bersifat kasar.
References
Alwi, H. dkk. (2010). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Butar-butar, Charles. (2020). Semantik Teori dan Praktek. Medan: Perdana Publishing.
Chaer, Abdul. (2013). Pengantar Semantik. Jakarta: Rineka Cipta.
___________. (2015). Sintaksis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Cintiawinata; Juliana; Rudiansyah. (2021). Analisis Sintaksis Fungsi Kalimat Imperatif Bahasa Mandarin dalam Film “The Captain”. Jurnal Metahumaniora 11 (14-28). DOI: https://jurnal.unpad.ac.id/metahumaniora/article/view/29854
Hambali. (2014). Linguistik Umum. Makassar: Universitas Muhamadiyah Makassar.
Haryono, Daniel. (2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Baru. PT Media Pustaka Phoenix: Jakarta.
Rahmawati, Syukrina. (2011). Identitas Perempuan yang Terbelenggu dalam Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer: Subaltern dalam Konstruksi Sosial Masyarakat Tradisi. Jurnal Mabasan 5 (2), 80-93. http://mabasan.kemdikbud.go.id/index.php/MABASAN/article/view/212/180
Riezka, Witra. 2022. Perubahan Makna Ameliorasi Dan Peyorasi Pada Novel Si Giring-Giring Perak: Bukit Tambun Tulang Karya Makmur Hendrik. Kolase: Jurnal pendidikan bahasa dan sastra budaya 1 (2), 2964 - 5204. https://journal.unsika.ac.id/index.php/kolase/article/view/8803
Supriyono, Agustinus. (2010). “Sistem Pertahanan Jaman Kerajaan Mataram”. Diakses dari: http://eprints.undip.ac.id/24101/ , diunduh pada 5 Mei 2023
Wiyana, D.., Satria Jaya, W., & Abdulloh, A. (2022). Kemampuan Menulis Surat Pribadi Pada Siswa Kelas VII SMP NEGERI 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2021/2022. Warahan: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 1–13. Retrieved from https://www.stkippgribl.ac.id/eskripsi/index.php/warahan/article/view/242