GAYA BAHASA DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA LEILA SALIKHA CHUDORI
Keywords:
Gaya Bahasa, NovelAbstract
Permasalahan pada penelitian ini adalah apasaja gaya bahasa yang digunakan dalam novel Laut Bercerita karya Leila Salikha Chudori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan gaya bahasa dalam novel novel Laut Bercerita karya Leila Salikha Chudori. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan cara mendeskripsikan objek lalu menganalisis dan menafsirkan data. Sumber data penelitian adalah novel Laut Bercerita karya Leila Salikha Chudori, sedangkan data penelitiannya berupa kutipan yang diambil dari novel Laut Bercerita karya Leila Salikha Chudori. Teknik analisis data dilakukan dengan berbagai cara yaitu membaca sekilas, membaca keseluruhan, mengamati, mendeskripsikan dan menentukan bagian-bagian yang mengandung gaya bahasa dalam novel Laut Bercerita karya Leila Salikha Chudori. Hasil temuan penelitian gaya bahasa dalam novel Laut Bercerita karya Leila Salikha Chudori terdapat 61 data dalam 5 jenis gaya bahasa. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa dalam novel Laut Bercerita karya Leila Salikha Chudori digunakan beberapa gaya bahasa. Gaya bahasa tersebut yaitu: (a) gaya bahasa perbandingan meliputi gaya bahasa asosiasi yang berjumlah: 5, gaya bahasa personifikasi yang berjumlah: 12, gaya bahasa simile yang berjumlah: 7, (b) gaya bahasa pertentangan meliputi gaya bahasa hiperbolah yang berjumlah: 12, (c) gaya bahasa sindiran meliputi gaya bahasa sarkasme yang berjumlah: 4. Adapun seluruh jumlah gaya bahasa yang terdapat dalam novel Laut Bercerita karya Leila Salikha Chudori adalah 61. Gaya bahasa yang dipakai dalam novel Laut Bercerita karya Leila Salikha Chudori sangat sesuai dalam perangkaiannya. Penggunaan kalimat serta klausa yang indah membuat novel ini indah untuk dibaca dan dipelajari secara khusus tentang nilai kesastraannya.
References
Keraf, G. (2010). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. PrintJurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2(2), 2579-7832.DOI: https://journal.unindra.ac.id/index.php/hortatori/article/download/67/47
Keraf, Gorys. (2007). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Nurgiyantoro.(2009). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gaja Mada Universitas Press.
Saraswati, Ekarini. (2003). Sosiologi Sastra: Sebuah Pemahaman Awal. Malang: Bayu Media dan UMM Press.
Sayuti. (2000). Berkenalan Dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media.
Semi, Atar. (1993). Anatomi Sastra. Bandung: Angkasa Raya.
Tarigan, Henry Guntur. (2009). Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung:Angkasa.
¬Tarigan. (2013). Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa CV.Angkasa.
Waluyo, Herman J. (2009). Pengkajian dan Apresiasi Prosa Fiksi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.