UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI CERITA PENDEK MELALUI TEKNIK TRANSFORMASI FILM REMAJA PADA SISWA KELAS XI OTKP SMKS TAMANSISWA TELUK BETUNG
Keywords:
Aktivitas dan Kemampuan Menulis Kembali Cerita Pendek, Transformasi Film RemajaAbstract
Penelitian ini mengkaji tentang berkenaan dengan Siswa Kelas XI OTKP di SMKS Tamansiswa Teluk Betung yang kurang minat dan kurang memahami pembelajaran menulis teks cerita pendek. Tujuan penelitian ini untuk memberi peningkatan aktivitas serta kemampuan menulis kembali cerpen pada siswa. Untuk memberi peningkatan aktivitas dan keterampilan menulis kembali teks cerita pendek digunakan teknik transformasi film remaja pada siswa kelas XI OTKP SMKS Tamansiswa Teluk Betung tahun pelajaran 2023/2024, metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik pokok, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan terhadap aktivitas dan kemampuan menulis kembali teks cerita pendek melalui teknik transformasi film remaja pada siswa kelas XI SMKS Tamansiswa Teluk Betung. Hal ini dapat dilihat dari hasil pembelajaran siswa dari tahap pra siklus hingga ke siklus II. Pada tahap pra siklus nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil tugas siswa menulis teks cerpen tanpa diberikan teknik transformasi film pendek remaja yaitu 62% dengan kategori cukup, sedangkan hasil aktivitas siswa dalam proses pembelajaran diperoleh 61% juga dengan kategori cukup. Pada pembelajaran menulis cerpen siklus I yang sudah diberikan teknik transformasi film pendek remaja dengan nilai rata-rata yang diperoleh hasil tugas siswa yaitu 64% masih dengan kategori cukup, dan hasil aktivitas siswa dalam proses pembelajaran termasuk dalam kategori baik dengan presntase 70%. Mengalami peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II termasuk dalam kategori baik yaitu 73% dan peningkatan presentase pada aktivitas selama proses pembelajaran yaitu 77% dengan kategori baik.
References
Abidin, Yunus. (2015). Pembelajaran Multiliterasi Sebuah Jawaban Atas Tantangan Pendidikan Abad Ke-21 Dalam Konteks Keindonesiaan. Bandung: Refika Aditama.
Andri Wicaksono. (2014). Menulis Kreatif Sastra Dan Beberapa Model Pembelajarannya. Yogyakarta: Garudhawaca.
Arikunto, Suharsimi. (2020). Penelitian Tindak Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Arsyad Azhar. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada Rineka Cipta.
Handayani, Sri. (2008). Bahasa dan Sastra dalam Berbagai Perspektif. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Hardika, Dkk. (2020). Pembelajaran Transformatif: Model Pembelajaran yang Memberdayakan. Malang: Universitas Negeri Malang.
Javandalasta, Panca (2011). 5 hari mahir bikin film. Surabaya: Mumtaz Media.
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.11 No.1 Tahun 2011.
Nurgiyantoro, B. (2009). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Nurgiyantoro, B. (2010). Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE
Nurhayati, E. (2019). Cipta kreatif karya sastra. Bandung: Yrama Widya.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. (1995). Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sumardjo, J. (2004). Seluk Beluk Cerpen. Bandung: Pustaka Latifah.
Sumardjo. (2007). Catatan Kecil Tentang Menulis Cerpen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suprihatiningrum, Jamil. (2013). Strategi Pembelajaran, Yogjakarta: Ar-Ruz Media.
Surastina. (2018). Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: Elmatera.
Tarigan, Henry Guntur. (2013). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.