PERILAKU SOSIAL REMAJA YANG MENYIMPANG AKIBAT BROKEN HOME PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN CIPADANG

Authors

  • Wenny Fransiska STKIP PGRI Bandar Lampung
  • Wayan Satria Jaya STKIP PGRI Bandar Lampung
  • Rizka Puspitasari STKIP PGRI Bandar Lampung

Keywords:

perilaku menyimpang, remaja, keluarga broken home

Abstract

Keluarga broken home berpengaruh terhadap perilaku anak terutama memasuki usia remaja. Di masa remaja yang masih labil sangat rentan terhadap perilaku menyimpang hal ini terjadikarena, mereka sedang pada taraf pencarian identitas, yang mengalami masa transisi dari masa remaja menuju masa dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk, serta alasan remaja berperilaku sosial menyimpang, yang dilakukan oleh remaja broken home. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat di Kelurahan Cipadang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimana pendekatan ini digunakan untuk mendeskripsikan permasalahan yang dilihat secara realita di lampanga. Penelitian ini menggunakan teknik purposive, yaitu subjek penelitian adalah remaja dengan keluarga broken home yang berperilaku menyimpang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Perilaku sosial remaja yang menyimpang akibat broken home dari pergaulan bebas, mengkonsumsi narkoba, mencuri, berhenti sekolah. Alasan remaja melakukan perilaku menyimpang yaitu, dari kebiasaan, dorongan dari diri sendiri, pengaruh dari lingkungan sekitar, teman sebaya yang mengalami disharmonisasi. Dengan kondisi keluarga sudah tidak harmonis, menyebabkan remaja tersebut melampiaskan keadaan melalui perilaku menyimpang. Akan tetapi, tidak semua remaja broken home melakukan tindakan menyimpang, meskipun memiliki latar belakang keluarga yang sama.

References

A. W.,E. (2009, Agustus) Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 4/ No. 2/ Agustus 2009. Personal dan Sosial yang Mempengaruhi Sikap Remaja Terhadap Hubungan Seks Pranikah. Retrieved Februari 25, 2015, from ejournal.undip.ac.id: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpki/article/view/2295/2012

Afrizal. 2015. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Ahmad Susanto. 2018. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Konsep, Teori, dan aplikasinya. Jakarta: Prenadamedia Group.

Astuti, Y., dan Anganthi, N. R. N. (2016). Subjective Well-Being Pada Remaja Dari Keluarga Broken Home. Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 17, No. 2,, 161- 175.

Aziz Alimul. H. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Munusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Chaplin, J. P. 2004. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Cohen, Bruce J. 1992. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Pt Rineka Cipta.

Dewi, I. A. S & Herdiyanto, Y. K (2018). “Dinamika Penerimaan Diri Pada Remaja Broken Home di Bali”. Jurnal Psikologi Udayana. 5 (2) hal 434-443.

Donsu, J. (2017). Psikologi Keperawan. Yogyakarta: Pustaka Baru press.

Good, J. William, Sosiologi Keluarga. Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

Goode, William J. 2007. Sosiologi Keluarga. Jakarta: Bumi Aksara.

Gunarsa Singgih D at al, 1988, Psikologi Remaja, BPK Gunung Mulya, Jakarta Kartini Kartono,1986, Psikologi Sosial 2, Kenakalan Remaja, Rajawali, Jakarta

Gunarsa, Singgih D. 2004. Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga. Cetakan. 7. Jakarta : PT. Gunung Mulia.

Irani, L. C & Laksana, E. I (2018). Konsep Diri dan Keterbukaan Diri Remaja Broken Home yang diasuh Nenek. Jurnal Pendidikan. 3 (5) hal 685-692

Kartono, Kartini, 2014, Patologi Sosial 2 : Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali Press.

Kimmel, D, C. 1990. Adulthood and Aging an interdisciplinary, developmental view. New York : Wiley.

Kohlberg, Lawrence. (1995). Tahap-Tahap Perkembangan Moral. (Alih bahasa John de Santo dan Agus Cremers SVD). Yogyakarta: Kanisius.

Moleong, Lexy J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Mulyadi, Yad, dkk, 1955. Sosiologi. Yudistira, Jakarta.

Narwako, J Dwi, 2007, Sosiologi. Kencana. Jakarta.

Olivia, D.,Yanti, M & Yunindyawati (2017). Pola Asuh Pada Keluarga Broken Home di Kota Sungailiat Provinsi Bangka Belitung. Jurnal Empirika. 2 (1) hal 15- 34.

Pangestu, Tri. 2016. Psikologi Siswa Korban Broken Home Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Sleman. Skripsi. Fakultas Psikologi UNY.

Papalia, D.E., Feldman, RD., & Martorell, G.(2014). Human Development (perkembangan Manusia edisi 12 buku 2). Jakarta: Salemba Humanika.

Piaget. (1969) dalam Wong, Donna L. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatric. Jakarta: EGC.

Rifa’I, Ahmad & Anni. (2016). Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES.

Santrock, jhon W. (2011): Perkembangan Anak Edisi 7 Jilid 2. (Terjemahan: Sarah Genis B) Jakarta: Erlangga.

Sarlito Wirawan Sarwono. (2006. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali.

Sarwono, S,W. (2006). Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sarwono, Sarlito W. (2010). Psikologi Remaja Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudarsono. (2012). Kenakalan Remaja. Rineka Cipta : Jakarta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta

Supardan, Dadang. (2011). Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Cetakan ketiga

Supardan, Dadang. (2011). Pengantar ilmu sosial: Sebuah kajian pendekatan struktural. Jakarta: Bumi Aksara.

Syarbaini Syahrial, Fathuri, Sosiologi Suatu Pengantar, Bogor: Ghalia indonesia, 2016

Tjipto Subadi, 2008, Sosiologi dan Sosiologi pendidikan: Suatu Kajian Boro dari Perspektif Sosiologi Fenomenologis. Kartasura, Fairuz Media.

Wong (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Edisi 6. Jakarta: EGC.

Downloads

Published

2022-06-24

How to Cite

Fransiska, W. ., Satria Jaya, W., & Puspitasari, R. . (2022). PERILAKU SOSIAL REMAJA YANG MENYIMPANG AKIBAT BROKEN HOME PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN CIPADANG . Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan Konseling (JIMBK), 4(1), 1–15. Retrieved from https://stkippgribl.ac.id/eskripsi/index.php/jmbk/article/view/332