UPAYA MENANGANI SISWA TERISOLIR DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK RATIONAL EMOTIVE THERAPY (STUDI KASUS) DI KELAS VIII.B MTsN 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Keywords:
Isolated Students, Rational Emotive TherapyAbstract
The purpose of this research is to determine the effectiveness of Rational Emotive Therapy (RET) in resolve students who are isolated. The problem in this study is students who are isolated in class VIII.B MTsN 2 Bandar Lampung. This research method used case study method. The subject in this research was a student that isolated. The results of the research show that the students who are isolated are not because they cannot socialize well, but because they treat their friends unreasonable. The conclusion of this study is the treatment with Rational Emotive Therapy (RET) techniques was considere effective in resolves students who are isolated. And able to change the way of thingking of students from irrational to rational. And also able to change a student’s bad behavior that causes the students to be rejected by their friends.
References
Mahfudh S. (2014). Penelitian Terdahulu. Layanan Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Sosiodrama Untuk Membantu Siswa Yang Terisolasi Di SMPN 13 Surabaya Tahun 2014.
Endang Sulistiyowati. (2013). Penelitian Terdahulu. Penerapan Rational Emotive Therapy (Ret) Untuk Mengatasi Sikap Minder Siswa Kelas XI.IPA3 SMAN 1 Karang Anyar Demak Tahun Pelajaran 2013/2014.
Nanden. (2009). Penelitian Terdahulu. Efektifitas permainan social untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian social siswa terisolir di SMPN 11 Bandung tahun pelajaran 2009/2010.
Akhmad, Sudrajad. (2008). Teknik Dan Model Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Spredly. (2007). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Susilo Rahardjo. (2007). Pemahaman Individu. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.
Stoke. (2005). Teknik Non Tes Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi Askara.
Suryabrata. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali.
Winkel. (1991). Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarna.
Wibowo. (2003). Menejemen Kinerja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Surya, Mohamat. (2003). Teori-Teori Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Hurlock, Elizabeth B. (1997). Perkembangan Anak Jilid I (Edisi Ke Enam). Jakarta: Erlangga.
Yusuf, M. (2003). Pendidikan Bagi Anak Dengan Problema Belajar. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Gunarsa, Singgih D. (2003). Konseling Dan Psikoterapi. Jakarta: PT Gunung Mulia.
Mappaire, A. (1992). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Wahlroos, S. (2002). Komunikasi Keluarga. Jakarta: Johar Baru.
Singgih, S. (2003). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Gunung Mulia.
Hakim, Thursan. (2002). Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara.
Thomson, Rudolf. (1983). Teori-Teori Konseling. Jakarta: PT Gramedia Widiasarna.
Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Dedy, Mulyana. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja.
Arikunto, S. (2002). Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Walgito, Bimo. (1998). Psikologi Sosial. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Djumar Dan Surya. (2005). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Basrowi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sangsoko. (2001). Psikologi Teknik Non Tes. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
