ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG
Keywords:
Two Stay Two Stray Cooperative Learning Model, history learning outcomesAbstract
The main problem in this research is the low student history learning outcomes. The
purpose of this study was to determine the application of the Two Stay Two Stray type of
cooperative learning model to improve student history learning outcomes at SMA Negeri 8 Bandar Lampung. This type of research is Classroom Action Research (CAR) which is carried out collaboratively. The subjects in this study were students of class X Mipa I SMA Negeri 8 Bandar Lampung, totaling 36 students. Action research is carried out in two cycles whose cycles include planning, implementation, observation, and reflection. The results of this study indicate that the student's average score in the first cycle is 68.22, while in the second cycle it increases to 80.72. Classical completeness in the first cycle was 44.44% and in the second cycle increased to 80.55%. Based on the results of the research above, it is concluded that the use of the Two Stay Two Stray
type of cooperative learning model can improve the history learning outcomes of students of class X Mipa I SMA Negeri 8 Bandar Lampung.
References
Alfian, M. (2004). (Sejarah untuk SMA). Jakarta: Glora Aksara Pratama.
Ali, R.Moh. (2003). Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Yogyakarta: LKIS.
Aman. (2011). Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Arifin, Z. (2019). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S .(2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arlinda. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV B SDN 21 Sitorajo Kecamatan Kuantan Tengah. Tersedia.[Online]. Diakses dari: https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP/article/view/4545, diunduh pada 20 Januari 2022
Damjayanti & Mudjiono. (2003).Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamdayana, J. (2014). Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter.Bogor: Ghalia Indonesia.
Hariyono. (1995). Mempelajari Sejarah Secara Efektif. Jakarta: Pustaka Jaya.
Huda, M. (2014).Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Ildiyawati. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN 200 Masale Kecamatan Tompobulu kabupaten maros. Tersedia.[Online]. Diakses dari:http://eprints.unm.ac.id/20024/ , diunduh pada 10 Februari 2022
Jihad, Asep & Abdul Haris.(2008). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Persindo
Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Rusman. (2018). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Salvin. R. E. (2005). Cooperatif Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Samino, (2012). Layanan Bimbingan Belajar. Solo: Fairus Media.
Shoimin. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013.Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Sudjana.(2018). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Yanti, dkk. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS (Two Stay Two Stray) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI MIPA 5 SMA Negeri 2 Siak Hulu Tahun Ajaran 2018/2019. Tersedia.[Online]. Diakses dari:https://journal.uir.ac.id/index.php/AKS/article/view/3218 , diunduh pada 10 Februari 2022
Yuliani, dkk. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Tipe Two Stay Two Stray dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Tersedia.[Online]. Diakses dari:https://stahnmpukuturan.ac.id/jurnal/index.php/widyajaya/article/view/1742, diunduh pada 10 Februari 2022
