PERKEMBANGAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT TRANSMIGRASI PADA TAHUN 1905-1945 DI DESA BAGELEN KEC. GEDONG TATAAN KAB. PESAWARAN
Keywords:
Transmigration, Socio-EconomicAbstract
This study aims to analyze the background of transmigration in Bagelen village, analyze the people from both Central Java selected as transmigration communities, analyze the transmigration process in Bagelen village Lampung and the social and economic development of the transmigration community in 1905-1945 in Bagelen village Lampung.
This research is a type of qualitative research using historical research methods with steps: heuristics, verification, interpretation and historiography with data collection techniques documentation and interviews with qualitative data analysis techniques. The results obtained from this study are residents from Kedu, Central Java, were chosen as transmigrants because they have a dense population with inadequate land area and Lampung was chosen as a colonization area with sufficient land area and fertile soil contour. The number of transmigrants in the early days of 155 families who were brought in from both Central Java to Gedong Tataan they came in droves on foot with their luggage to Gedong Tataan, social development was marked by the level of education with the emergence of schools in Bagelen village, namely the existence of primary school for agriculture through the Ministry of Veterinary Medicine, Bagelen School, Beda School, and HIS (Holand Inlandische School). The interaction relationship between the natives and the transmigrants has been well established. The natives accept the transmigrant community gracefully and have a Lampung philosophy of art that developed in the transmigration community such as Kuda Lumping, wayang kulit and anguk, as well as traditional ceremonies that developed there and were preserved. until now such as the ceremony of death, birth, salvation, suroan and circumcision. Economic development is marked by the existence of agricultural work, raising livestock, traders and some working as kewedanan employees. At first these transmigrants cleared land using very simple tools such as iron balls, hoes, hoes, and hoes. consumption, distribution, and production activities with a market in Bagelen village, Lampung. It was proven At that time the evidence of the transaction instrument was the existence of a coin worth 1 cent during the Dutch colonial period and in 1945 a banknote worth 1 rupiah appeared during the Soekarno presidency.
References
Ariwibowo Gregorgous Andika (2017). Sungai Tulang Bawang dalam Perdagangan Lada di Lampung pada periode 1864 hingga 1914. Jurnal
Boeke, H. J. (1946). The Stucture of Netherlands Indie Economy, New York: International Escretariat, IPR.masyarakat dan budaya Vol 19, No. 2 tahun 2017 hlm 253-267.
Booth, Anne, et, al. (1933). Sejarah Ekonomi Indonesia. Jakarta, LP3ES.
Breman, J.C. (1963). ”Java: Bevolkinggoei en Demografie Structkur”, dalam Tijdschrift van het Koniklijk Nederlndasch Aardrijkskundig Genootschap
Carrard, Philippe. (1992) Poetics Of The New History French Historical Discourse From Braudel To Chartier. Baltimor and London: the jons Hopkins university press.
Dahlan, M.H. (2014). Perpindahan Penduduk Dalam Tiga Masa: Kolonisasi, Kokuminggakari, dan Transmigrasi di Profinsi Lampung (1905-1979). Dalam perpindahan tiga masa (Online), Vol 6 No 3 tersedia: http://repository.unja.ac.id/eprint/1722 di unduh pada (07 Januari 2022 pukul 11:36)
De Graaf, S,. dan D. G.Stibbe (1918). Enclylopaedie van nederlandesch indie tweede Deel s. Gravenhage: Martinus Nijhoff.
Denzim, Norman K, Lincoln, Yvnna S. (2009). Handbook of quqlitqtif research. (edisi terjembahan oleh Daryatno, dkk) Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Edi Swaasono dan Masri Singribun Transmigrasi Di Indonesia Pada 1905- 1986. Jakarta: UI Press
Fischer, David Hackect. (1970). Historians fallacies. Toward a logic of historicalthought. New York & Evanston: Harper dan Row Publisher
Fokkens, F. 1901-1903. Eindresume van het Onderzoek naar de Verplichte Diensten der Inlandsche Bevolking op Java en Madoera, tiga Jilid, Batavia.
Hayting, H.G .(1938). De Las Van Wortervaast Gedong Tataan dalam indische gids tahun ke 60 jilid 2.
Harjono Joan. (1982). Transmigrasi Dari Kolonisasi Sampai Swakarsa. Jakarta: PT Gramedia.
Hardika, W, Ria Y.L, dan Haryono (2018) transmigrasi dan Pembangunan di Indonesia (Studi Deskriptif Sosiolog Kependudukan Dan Pembangunan. Dalam Hermeneutika (online), Vol. 4 no 1. Tersedia: https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/hereneutika diakses pada (Januari 07 2022)
Kolonisatie-Bulletin. (1937). Diterbitkan oleh Centrale Commissie voor Emigratie en Kolonisatie van Inheemschen.
Kartodirjo Sartono, (1992). Pendekatan Ilmu Sejarah Dalam Metodeologi Sejarah Jakarta PT Gramedia pustaka utama.
Kuntowijoyo (1995). Metodiologi sejarah. Yogyakarta: PT Tiara wacana
Manggistan, (1986). Produksi Padi di Jawa yang Tidak Mencukupi dalam Sayogyo dan W.L. Collier, Budidaya Padi di Jawa. Jakarta: PT. Gramedia.
Mega Jaya R, (2021) Master Piece Koleksi UPTD Museum Ketransmigrasian Bandar Lampung.
Moleong, Lexy J. (1990). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Rosda Karya
Mulyono, (1968). Nasionalisme sebagai perjuangan bangsa Indonesia I jakarta: Balai Pustaka.
Nanda adelia dwi, kuncoro bayu dan Gunawan, (2017) reproduksi budaya pada komunitas diaspora Jawa di daerah Transmigrasi. Tersedia secara online http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/solidarity diakses pada maret 2022 pukul13:00
Nugrahaini Faridha. (2014) Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta.
Nugraha Setiawan, (1994). transmigrasi di Indonesia: Satu Abad Transmigrasi di Indonesia Perjalanan Sejarah Pelaksanaan, 1905-2005. Yogyakarta: program studi kependudukan, program pasca sarjana UGM, hlm.5
Oey Mailing, the transmigration program in Indonesia. Makalah seminar on government resettlement programs in southest asia Camberra: Autralia Nasional University 7 Oktober 1980 hlm 2-3.
Petersen W. dan Renee Petersen. (1986) dictionary of demography: therms,concepts, and institution Greenword press:New York. Tersedia secara (online). https://books.google.co.id/books?id=vsBTFEC-mdkC&pg=PA432&Lpg diakses pada Januari 07 2022 pukul 10:23
Rizkillah, F. dkk. (2020) tenggelamnya mutiara hitam Lampung: Perum polri haji mena Natar Lampung Selatan
Rickleft M.C, (2007) sejarah Indonesia modern 1200-2004 Jakarta: serambi alam semesta
Samsu. 2007. Metode Penelitian (Teori Dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Mixed Metodos, Serta Research Dan Development). Jambi: Pusaka Jambi.
Safitri Aulia. (2020). Sejarah Perkembangan Transmigrasi Desa Bagelen Gedong Tataan Pesawaran Lampung tahun 1905-1941. Skripsi Sarjana Pendidikan STKIP PGRI Bdl.
Sayogyo. (1986). Transmigrasi di Indonesia, 1905-1985: Apa yang Kita Cari Bersama ?", dalam Sri-Edi Swasono dan Masri Singarimbun, Sepupuh Windu Transmigrasi di Indonesia 1905-1985. Jakarta" PT Press
Setiawan, Nugraha. (2006). Satu Abad Transmigrasi Di Indonesia: Perjalanan Sejarah Pelaksanaan, 1905-2005. Bandung: jurusan sosial ekonomi fapet unpad.
Siska Yulia, 2017 Geografi sejarah Indonesia Yogyakarta:Garudawacana
Sjamsudin Helius, 2019 Metodologi sejarah Yogyakarta:ombak
Sri Ana Handayani. (1994). Transmigrasi di Indonesia dalam persepektif sejarah. Jember: universitas Jember
Sri Edi Swasono. (1986) Kependudukan, Kolonisasi Dan Transmigrasi dalam Sri
Strauss, Anselm dan Yuliet Corbin. (2007). Dasar-dasar penelitian kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sulasman, H. (2014) Metode Penelitian Sejarah. Bandung: CV Pustaka Setia.
The New Lexion Webster Dictionary Of The English Language. (1989). NewYork: Lexicon publication, inc
Turino, (2021) Alat Pencaharian Hidup Koleksi UPTD Musium Ketransmigrasian. Bandar Lampung: kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Prov. Lampung
Utomo C.B, (1995). Dinamika pergerakan kebangsaan Indonesia dari kebangkitan hingga kemerdekaan IKIP: Semarang Press
Wellan J.W.J. (1932) Zuid sumatera: ecomisch overzicht wagenigent: h.veenan & zonen.
Widjojo Nitisastro. (1970). Population Trends in Indonesia. Italia dan London: Cornell University Press.